Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Latih Mahasiswa Asing dalam Retorika Bahasa Indonesia
Shintya
Kota Semarang, balaibahasajateng.kemendikdasmen.go.id—Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi BIPA: Retorika Bahasa Indonesia bagi Mahasiswa BIPA di Gedung I, Ruang Pascasarjana, Udinus, Semarang pada Selasa, 23 September 2025. Kegiatan ini bertujuan agar para mahasiswa asing dapat makin terampil menggunakan dan memahami bahasa Indonesia, baik secara struktural maupun secara retoris. Selain itu, mereka mendapatkan pemahaman bagaimana menyampaikan ide gagasan dengan santun, jelas, dan meyakinkan.
Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Udinus, Dr. Bayu Aryanto, S.S., M.Hum., membuka kegiatan tersebut. Bayu menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari pembelajaran lintas budaya.
“Bahasa bukan sekadar alat komunikasi, melainkan juga jendela untuk memahami budaya, membangun persahabatan, dan menjalin kerja sama antarbangsa. Retorika sebagai seni berbicara dan menyampaikan gagasan memiliki peran penting dalam menjembatani komunikasi yang efektif, santun, dan berdaya pengaruh,” ujar Bayu saat menyampaikan sambutan di Udinus pada Selasa, 23 September 2025.
Bayu menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga menjadi momentum berharga untuk memperluas wawasan budaya dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia.
Kegiatan sosialisasi itu ditutup Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum.. Dalam sambutan penutupannya, Laily menyatakan apresiasinya terhadap kelancaran pelaksanaan kegiatan itu berkat kerja sama dengan Udinus.
“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut. Retorika dalam berbahasa Indonesia bukan hanya keterampilan akademik, melainkan juga sarana memperkuat persahabatan dan membangun jembatan antarbangsa,” kata Laily.
Laily menjelaskan bahwa pihaknya berharap mahasiswa BIPA tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga merasakan denyut budaya yang ada di dalamnya. Ilmu yang diperoleh diharapkan dapat dimanfaatkan mahasiswa asing untuk meningkatkan keterampilan berbahasa mereka.
“Kami berpesan agar mahasiswa asing juga dapat terlibat dalam kegiatan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah yang lain, misalnya, Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI),” jelasnya.
Laily menambahkan bahwa melalui kegiatan tersebut, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengajaran dan pengembangan BIPA sebagai bagian dari diplomasi bahasa dan budaya Indonesia di kancah internasional.
Peserta kegiatan tersebut berjumlah 60 mahasiswa asing dari berbagai universitas penyelenggara BIPA di Kota Semarang. Narasumber kegiatan tersebut adalah Dr. Bayu Aryanto, S.S., M.Hum. dari Universitas Dian Nuswantoro, Dr. Sarlita D. Matra, M.Pd. dari Universitas Pekalongan, dan Hermanto S.Pd., M.Hum. dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. [tya/asa/aas]
Penyunting : Agus Sudono